Ngepost
dulu kale ya :D udah lama cuy gak ngepost :v
nih malem ujan juga sih -_-
kalii ini
gua mau ngepost cerpen hasil gua sendiri nih :D
jangan
lupa coy komentar nya :)
cerpen pertama gua :D
cerpen pertama gua :D
CLBK
Nissa dan Wira sudah pacaran sekitar 7
bulan terkahir, saat masih duduk dibangku 3 SMP. Dengan kejadian itu mereka
menjadi trentopik di SMP. Nissa yang berwajah baby face, berkulit putih dan
sikapnya kekanak-kanakan menjadi cirri khasnya. Sedangkan Wira tak terlalu
rupawan, pintar, sikapnya pun sama dengan Nissa, kekanak-kanakkan.
Kelulussan
SMP pun tiba. Nissa dan Wira berbeda sekolah. Nissa SMA 17 dan Wira SMA 9.
Sekitar 2 bulan besekolah yang berbeda, Nissa memutuskan hubungannya dengan
Wira. Banyak faktor perbedaan antara mereka, seperti sekolah, pendapat dan
Nissa pun jatuh hati pada kakak kelasnya Billy.
Tak sengaja
saat pulang sekolah, Nissa bertemu teman SMPnya yaitu Viola. Nissa tak terlalu
akrab dengan gadis berwajah cantik,
menarik dan kaya ini. Viola mengajak Nissa untuk datang ke acara ulang tahunnya
yang ke 16. Acara itu berlangsung pada malam hari tanggal 14 febuari.
Keesokkan
harinya, Nissa memohon pada gadis sebayanya berkacamata, berkulit sawo matang
yaitu teman sebangkunya Risty, untuk menemaninya ke pesta ulang tahun temannya.
Risty menolak ajakkan Nissa, karena sebangkunya Nissa ini sudah ada janji pada
pacarnya. Risty pun memberi saran, sehubung Nissa sedang dekat dengan Billy,
mengapa ia tak mengajak Billy untuk menemaninya ke pesta itu. Nissa ragu untuk
mengajak kakak kelasnya ini, “mana mau cowok sekeren dia anak futsal lagi mau
menemaninya ke pesta itu”, hanya itu yang ada dibenaknya.
Nissa pun
bertekat untuk mengajak kakak kelasnya itu untuk menemaninya ke acara ulang tahun
Viola. Setelah lama berbincang sekitar 10 menit, Billy memutuskan akan menemani
Nissa ke pesta itu.
Dengan gaun
berwarna pink, Nissa terlihat anggun dan cantik dengan memakai gaun warna
favoritnya itu. Terlihat manik-manik kupu-kupu kecil yang melingkar dan
menghiasi tepi-tepi gaun itu.
Suara mobil
dari luar, Nissa pun menoleh kearah sumber suara itu, ternyata itu Billy yang
sedang menunggu diluar. Dengan bergegas kekuatan penuh Nissa pun berlari dan
berpamitan pada kedua orangtuanya.
Billy seperti
terbius melihat kecantikan Nissa memakai gaun tersebut, sempat melamun 1 menit.
Tanpa kata-kata mereka langsung berangkat ketempat tujuan.
Sekitar 10
menit sampai ditempat tujuan, terlihat bidadari cantik dan pangeran yang
berpasang-pasangan menghiasi sudut-sudut rumah Viola.
“Hey Vio, selamat ulang tahun ya” Nissa menghampiri Viola dan
mencium pipi Viola.
“Makasih ya Niss, sama siapa ?” Tanya Viola.
“kakak kelas, kenalin ini kak Billy” Nissa memperkenalkan
kakak kelasnya dan Billy menyodorkan tangannya.
“iya aku Viola” membalas jabat tangan Billy
Terlihat cowok dibelakang Viola dan cowok itu berbalik.
Nissa kaget, cowok itu adalah Wira.
“Wira !” Nissa kaget.
“Nissa!” Wirapun kaget.
Billy terlihat bingung, Nissa dan Wira pun bersalaman,
dilanjutkan Wira bersalaman dengan Billy.
“Vio, sorry nih, kita ambil minum dulu ya” Nissa menggandeng
Billy.
“kamu mengenalinya Nis ?” tany Billy.
“iya, aku mengenalinya”
Acarapun
berjalan dengan lancar dan cepat. Saat Viola tiup lilin Wira dan Nissa
diam-diam mencuri-curi pandang, saling melirik satu sama lain. Mereka tak sadar
ada 2 bola mata yang memperhatikannya yaitu Billy. Acara selesai pukul 21.00
wib. Billy mengantarkan Nissa pulang kerumahnya
Saat pertemuan keduanya diacara ulang tahun Viola, Nissa tak hentinya memikirkan Wira dan
sebaliknya Wira memikirkan Nissa. 1 bulan telah berlalu sejak pertemuan itu.
Billy memohon dengan Nissa untuk datang menontonnya mewakili sekolah dalam
lomba futsal antar sekolah. Billy tau pria yang bernama Wira itu mencintai Nissa,
dari sorot matanya menatap Nissa penuh arti.
Billy sengaja
meminta Nissa untuk datang ke pertandingan futsal itu. Karena Dutsal sekolahnya
melawan sekolah SMA 9 yaitu SMA Wira. Pertandingan Futsal diadakan pada hari
minggu 21 April di SMA 17
“kak sekarang kan tanggal 20, jadi pertandingannya besok dong
?”
“iya dek, wajib nonton ya” tersenyum
“oke kak. Lawan SMA apa kak ?”
“belum tau dek. Ada pangeran kamu loh” mencubit pipi Nissa dan
meninggalkan Nissa.
“Pangeran ?” bingung “Kakak tunggu aku !” Lanjut Nissa.
Keesokkana harinya
Saat
pertandingan dimulai, Nissa tak sengaja melihat Wira ada didalam pertandingan
itu. “Apa yang dimaksud kak Billy pangeran itu adalah wira” batinnya “bukan !”
lanjutnya dan memperhatikan Wira.
Menit ke 20
Billy bercakap-cakap dengan Wira.
“Ungkapkan perasaanmu padanya”
“bagaimana mana kakak tau kalau aku … “ belum melanjutkan
perkataannnya Billy memotongnya
“Tidak penting !”
Pertandingan
selesai. Kemenangan ada di pihak SMA 17, semua siswa-siswi yang telah
menyaksikan terlihat sangat gembira dari mimik dan ekspresinya.
“Selamat ya kak. Kakak hebat !” meberi selamat
“makasih dek, biasa aja. Tolong ambilin minum kakak di kamar
ganti Niss, heheh “
“huh.. oke”
Saat Nissa berjalan keruang ganti Wira terlihat disana.
“hey niss, apa kabar?” Tanya Wira.
“baik, kamu apa kabar?”
“baik, Niss ada yang mau aku bicarakan”
“kamu mau tidak balikkan sama aku lagi, kita mulai semuanya
dari awal” seketika hening dan
Wira memegang tangan Nissa.
“iya wir, aku mau !” menjawab dengan malu.
Seketika suara mengagetkan mereka berdua.
“Ciyeeeeee ! “ suara Risty, Billy dan teman-teman Futsal
mempergokkin mereka.
“Selamat ya Niss” Risty member selamat.
Billy menarik tangan Wira.
“kamu berhasil !”
“ya kak, makasih ya ini semua berkat kakak” memeluk Billy.
“iya wir, sama-sama”
Komentar ya broooo -_-
soryy kalo jelek, cerpen pertama sih :p
soryy kalo jelek, cerpen pertama sih :p
Tidak ada komentar:
Posting Komentar