Cerpen aku nongol lagi hihi :D
baca yaaaa! Maaf jelek :p
baca yaaaa! Maaf jelek :p
Surat Terakhir buat Rani :')
Cantik,
pintar, baik, ramah dan mempunyai karakter penyayang dan penyabar dia adalah
Rani tepatnya Dwi Maharani. Baik ganteng sederhana. dia adalah Reno kapten
basket di SMA 20 Bekasi. Rani dan Reno sudah lama berpacarn sejak mereka duduk
dibangku kelas 3 SMP. Mereka berdua kelas X di SMA 20 Bekasi. Rani dan Reno
beda kelas, Rani di XA sedangkan Reno XE.
Menurut
teman-teman dan kakak kelas yang mengenalinya di sekolah. Rani dan Reno adalah
pasangan serasi karena mampu berpacaran selama 1 tahun lebih. Banyak kakak
kelas dan teman mereka iri melihat mereka berdua. bercanda, pulang bareng,
istirahat bareng selalu berdua.
Pagi ini pak
Burhan, guru olahraga di SMA 20 Bekasi mengumumkan bahwa basket putra akan
mengikuti lomba persahabatn antarsekolah di Bekasi . Seketika Rani tersenyum
akan pengumuman yang diumumkan pak Burhan tadi.Jam istirahatpu tiba. Seperti
biasa Reno menghampiri kelas XA yang tak jauh dari kelasnya untuk menjemput
pujaan hatinya untuk makan siang dikantin.
"Eno! ikut pertandingan
gak?" Eno panggilan sayang Rani ke Reno"Ikut
dong Ani" Ani panggilan sayang Reno ke Rani. Seketika senyum
mengembang di pipi chubby Rani "wah seru dong, MANGAT! ya Eno sayang""Aku semangat kalau Ani nonton
besok""Ani
pasti nonton kok. hihihi :D""Makasih
my sweety Dwi MahaRani ku sayang" mengacak-acak rambut Rani"ENO!!"
menyisir rambutnya dengan tangannya. Pertandinganpun
tiba. Seperti yang diumumkan pak Burhan kemarin basket putra SMA 20 Bekasi akan
mengikuti lomba. pertandingan di selenggarakan di SMA 20 Bekasi. Basket Putra
dari sekolah lainpun berdatangan didampingi pelatih dan Childers. Pak Burhan
sibuk memberi arahan pada basket putra SMA 20 Bekasi. Dari belakang Rani
memberi semangat pada Reno. Pertandingan pun dimulai. Gadis cantik menawan dari
childers dari sekolah lain pun membuat Reno jatuh hati dan itulah awal
hancurnya hubungan Reno & Rani.
Sejak
pertandingan kemarin, Reno dan Rani jarang berkomunikasi. Ada teman sekelas
Reno berbicara kalau Reno sedang sekat dengan anak childers dari sekolah lain.
Tak sengaja terdengar oleh Rani. Ranipun segera menghampiri Reno.
"Eno kamu
kemana aja sih?" "gak kemana-mana. ada yang pengen aku omongin
dengan kamu" balas Reno. "ehm ya udah Eno ngomong aja" Rani
memberi senyuman"kita putus aja ya Ran."
Reno berbicara lembut"oke"
tak melihat wajah Reno"kamu gak
papa kan Ran ?" tanya Reno"I'm
Fine!. Mungkin ini takdir buat kita. eh iya Ren, aku kekelas dulu ya" Rani
berlari sambil meneteskan airmata. Sebulan
kemudian. Reno sedang mencari-cari Rani untuk memperbaiki hubungan mereka yang
pernah renggang. Tapi sayang Rani selalu menghindar dari Reno. Dan kali ini
Rani gagal menghindar dari Reno. Reno menarik Rani kearah perpustakaan, sempat
Rani menolak tetapi Rani gagal. Renopun bicara dengan Rani karna ingin memperbaiki
hubungannya. tetapi Rani menolak dan meninggalkan Reno diperpustakaan sekolah.
seketika hati Reno hancur dan meneteskan airmata.
Keesokkan
harinya. Bel berbunyi tiga kali. Siswa/siswi SMA 20 Bekasi pun berhamburan
menuju gerbang sekolah untuk pulang kerumah masing-masing. berbeda dengan Reno.
Reno berencana ingin kerumah Rani. Sebelum kerumah Rani ia membeli bunga dan
coklat yang dibungkus dan disertai sepucuk surat yang ia tulis dikelas. Renopun
pergi kerumah Rani setelah sampai dipersimpangan sekitar 500meter dari rumah
Rani, Reno menabrak pohon yang ada dipersimpangan tersebut. Bunga, coklat dan
sepucuk surat pun berhamburan. Warga disekitar termasuk Ranipun keluar rumah
dan menuju kepersimpangan tersebut. Rani seketika menangis histeris dan pingsan
saat mengetahui yang mengalami kecelakaan tersebut adalah Reno.
Keesokkan
harinya. Rani tak sadarkan diri selama 19jam. 10 menit kemudian Rani sadarkan
diri. Rani menanyakan Reno. Apakah ia hanya bermimpi atau tidak. Mama dan
papanya tidak menjawab. Papa Rani menyodorkan bunga dan coklat yang sudah
terinjak-injak dan tak lupa sepucuk surat
isi suratnya ;
Dear : Dwi MahaRani
Ani, Maafin Eno. Eno tau Eno salah dan jahat.
Eno masih
mencintai dan menyayangi Ani.
Wanita itu
hanya membuat Eno tersenyum sesaat.
Eno menyadari
Anilah yang mebuat Eno tersenyum Selamanya.
Eno terima,
Ani tidak menerima Eno lagi.
Tapi
Maafkanlah Eno. Eno sadar Eno salah :')
Tanpa kata
Rani menangis. Dan kedua kalinya Rani bertanya pada mama dan papanya dimana
Reno ? Mama menjawab bahwa Reno meninggal ditempat saat kejadiaan itu terjadi
dan sudah dimakamkan saat Rani pingsan tak sadarkan diri Keesokkan
harinya. Rani pergi mengunjungi makam Reno. Rani menangis saat melihat ada nama
Reno dibatu nisan tersebut.
"Eno! Ani
kesini loh. Ani udah maafin Eno kok" Rani memegang batu nisan Reno."Kenapa
Eno gak jawab? Ani udah maafin Eno. Ayo kita keperpus lagi no, kekantin
lagi" Lanjutnya"Maaf
Eno. Ani gak nerima Eno waktu itu. kalau Ani nerima Eno, pasti Eno gak akan
kayak gini." Menghapus Airmata."Eno. Ini
adalah surat terakhir dari Eno. tapi kenapa Eno gak kerumah malah disini sih
Eno?" tanya Rani lagi"Hmm.
Eno, Ani pergi dulu ya. Besok Ani kesini lagi" Ranipun pergi meninggalkan
makam Reno. Rani sangat
menyesal karna tidak menerima Reno saat itu. Tetapi semua itu bukan sepenuhnya
kesalahan Rani. Itu sudah takdir dari sang ilahi. karena setiap makhluk hidup
yang bernyawa akan merasakan mati.
Dear : Dwi MahaRani
Ani, Maafin Eno. Eno tau Eno salah dan jahat.